YSA-CS Blogspot

  • RSS
  • Skype
  • Facebook
  • Yahoo

Twitter

Terima jasa penggilan Service(perbaikan/instal ulang/perawatan) untuk PC(komputer), Laptop, dan BlackBerry. Terima panggilan untuk daerah bandung barat |08995048840|2330E940|yosiachristian055@gmail.com|ysa_trz@yahoo.com

Perasaan yang tak menentu. Sebuah kebahagiaan yang diselingi rasa sedih dan haru. Disaat Ia akan bertambah umur, ada sukacita kebahagiaan yang timbul karena telihatnya penyertaan Tuhan yang luar biasa dalam hidupnya. Sedih, kesedihan yang terasa ketika aku melihat diriku, tetesan air mata yang akan keluar. Menggambarkan bertapa berat beban yang harus kupikul dan harus kuselesaikan. Aku tak ada artinya dibanding dia. Pengembangan diri, penguasaan diri, menjadi berkat bagi orang lain, selalu menjalani hidup berdasarkan iman yang tumbuh dalam hatinya. Aku? siapalah aku SAAT INI dibanding dia? Tak ada yang lebih membahagiakan selalin bisa mengadopsi seluruh karakter dan juga pola hidupnya yang selalu menjalankan tujuan Tuhan. Haru, rasa haru yang timbul ketika melihat dan mengingat seluruh pengorbanannya yang diberikan. Curahan air mata, tetesan keringat, amarah yang selalu berusaha dibendung olehnya, pengharapan, dan kasih sayang yang selalu terpancar. Hatiku sakit dengan amat sangat ketika mengingat kehidupanku yang dulu, ketika seluruh kegagalan dan keterpurukan menghampiri diriku. Dan dia, dia yang selalu dan selalu memeluku dengan tetesan air mata yang akan membangkitkan gairah diriku dalam menjalani kehidupan. Dan diakhirnya keberhasilan yang harus aku kejar dan dapatkan, dengan selalu mengingat bertapa luar biasanya "air mata" yang ia teteskan bagi hidupku.
Sahabat,  saya menemukan sebuah catatan pendek ini di dunia maya. Menceritakan tentang perbandingan dirinya dengan seseorang yang ia gambarkan dengan kata-kata "Ia" atau "Dia" yang sungguh luar biasa bagi si pembuatnya. Memunculkan sebuah pelajaran, bahwa kehidupan kita bukan hanya untuk kita sendiri. Semoga kisah ini mengingatkan kita disaat kita sedang merasakan putus asa, bahwa hidup kita bukanlah untuk kita sendiri tetapi ada orang-orang yang berjuang untuk hidup kita dan kita harus berjuang untuk mereka. So? Lanjutkan dan gapailah "TUJUAN" hidupmu dengan terus menyayangi orang yang menyayangimu. Jangan lupa juga ucapkan rasa syukur dan selalu bergantung kepada Pencipta kita.